SEKOLAHKU MENYENANGKAN
Oleh: Darish Haifan
Nafish
Inilah sekolah saya SDIT
AL-KHAWARIZMI. Tempatnya di Tanah Grogot. Oh, iya! Al-Khawarizmi adalah ilmuan
penemu angka nol. Tanpa ia kita tidak dapat berjual beli. Disinilah saya
belajar, mencari ilmu, dan menggapai cita-cita. Di sekolah ini sangat
menyenangkan, karena di sekolah ini banyak teman, banyak permainan dan banyak
keseruan.
Keseharian saya dimulai di sekolah. Di
sekolah saya belajar banyak pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, IPS, IPA, dan lain-lain.
Tapi pelajaran yang paling saya suka adalah pelajaran IPA. Karena di pelajaran
IPA banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya.
Eskul di sekolah saya cukup banyak dan
menarik. Tapi saya memilih eskul Futsal dan eskul Sains. Saya memilih eskul Futsal
karena hobi saya bermain bola. Nah, kalau eskul Sains saya meimlih eskul Sains
karena saya suka bereksperimen.
Sekarang saya kelas enam. Kelas enam
adalah kelas terakhir di tingkat SD. Di kelas inilah kita di tentukan lulus
atau tidak. Di sekolah makanan yang paling saya suka adalah bakso dan soto/
Harganya relatif terjangkau. Itulah alasannya mengapa saya suka sekolah di sini.
Sekolah saya menerapkan Fullday School.
Jadi setiap hari, sekolah saya pulang pukul 16.30. Banyak orang yang
berkomentar “Ngak capek, Kah?” Tapi menurut saya tidak. Fullday School
mengajarkan kita supaya lebih mandiri dan bersabar.
Hari yang paling saya suka saat sekolah
adalah hari Jumat. Karena pada hari Jumat terdapat pelajaran Pramuka [Praja
Muda Karana]. Saya juga suka berkemah. Berkemah mengajarkan kita cara hidup di
alam bebas dan mengajarkan kita supaya lebih mandiri.
Di sekolah saya diajarkan supaya lebih
mandiri melalui pelajaran Pramuka. Saya bisa menjadi mandiri, berani dan tegas.
Sekarang saya menjadi penggalang ramu. Di penggalang ramu saya diajarkan cara
membuat tenda, cara membuat tandu, dan cara melewati halang rintang.
Oh iya! Biasanya pada jam istirahat
saya bermain bola bersama teman-teman di lapangan sekolah. Selain itu juga pada
jam istirahat biasanya saya juga makan bekal bersama-sama dengan teman saya di
kantin sekolah. Makan bersama-sama menurut saya sangat menyenangkan.
Pada hari libur misalnya hari sabtu, saya
sangat bosan karna di rumah sangat sepi. Tidak seperti di sekolah yang ramai,
seru dan menyenangkan. Pada hari sabtu kerjaan saya tidur, mandi, sholat, makan.
Tidak ada kerjaan lain selain itu. Tidak ada permainan seperti di sekolah. Itulah
sebabnya sekolah itu menyenangkan.
Pada hari Senin saya mengikuti upacara
pengibaran bendera merah putih di sekolah. Biasanya pada hari Selasa sampai
hari Kamis sekolah saya mengadakan Shalat Dhuha berjamaah pada pukul 07.30
sampai pukul 08.00. Setelah kegiatan itu dilanjutkan dengan kegiatan
pembelajaran.
Sekolah saya biasanya mengadakan event
atau perlombaan seperti lomba menggambar, lomba tarik tambang, lomba halang
rintang, dan lain-lain. Saya lebih memilih lomba menggambar. Karna hobi saya
menggambar. Dengan menggambar saya bisa menambah wawasan, bermain imajinasi dan
mengasah kreatifitas. Bapak saya juga suka menggambar. Karana itu juga saya
suka menggambar.
Di
sekolah biasanya saya juga sering menyiram tanaman atau pohon di sekolah. Karena
menurut saya pohon adalah paru-paruku. Maksudnya kita harus bernafas memerlukan
oksigen, dan tumbuhan menghasilkan oksigen. Tanpa oksigen kita tidak akan
hidup. Pohon dapat menghasilkan oksigen yang banyak. Pohon juga membuat suasan
menjadi rindang, dan sejuk. Jadi kita harus rajin menanam pohon dan jangan lupa
umtuk menyiramnya. Karena oksigen penting untuk kita.
Oh iya! tiap hari ke sekolah saya
menggunakan sepeda. Meskipun orangtua saya menawari untuk berangkat bersama
tapi saya menolak. Karena saya merasa ke sekolah menggunakan sepeda dapat meninggikan
badan dan membuat tubuh menjadi segar. Selain itu juga jika kalian mau hidup
sehat kalian harus memakan makanan bergizi seperti: tempe, tahu, ikan, sayur-sayuran,
dan susu. Selain itu juga kalian harus rajin berolahraga supaya badan menjadi
fit dan memperkuat daya tahan tubuh.
Ustad-ustad di sini cukup baik. Merekalah
tauladan dan motivasi saya. Saya masih ingat dengan yang dikatakan oleh ustad
saya, ”Man Jadda Wajada.” Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil.
Satu kata lagi, ”Rajin rajinlah untuk belajar selagi muda. Jika kita malas
belajar pasti tua akan menyesal.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar