AGAR
WAKTU MENUNGGUMU PRODUKTIF
Oleh:
Syukron Ya Sukron
Menunggu. Siapa yang tidak pernah
mengalami aktivitas yang satu ini? Semua manusia di bumi ini pasti pernah
menjalaninya. Seringkali kita berhadapan dengan aktivitas yang satu ini. apapun
pekerjaan kita, berapapun umur kita, dimanapun kita berada, kita pasti akan
menghadapi aktivitas yang sangat merugikan waktu kita ini. Baik itu disengaja
maupun tidak.
Kebanyakan orang setuju kalau
aktivitas menunggu sangant membosankan dan merugikan. Tidak percaya? Coba deh
ingat kembali lagu Bang Roma Irama berjudul ‘Menunggu’. Atau kegalauan menunggu
Band Zivilia dalam lagu Aishiterunya. Hehehe....
Nah, sahabat!
Aktivitas menunggu ini banyak sekali
contohnya dalam keseharian kita. Sebagai contoh: menunggu kemacetan, menunggu
angkutan umum, menunggu jemputan, menunggu acara dimulai, menunggu antrian,
menunggu cucian di mesin cuci, menunggu bis sampai terminal, menunggu pesawat
mendarat, menunggu unduhan film selesai dan lain sebagainya.
Bisa dibayangkan jika seandainya
setiap hari kita menghabiskan 1 jam waktu kita untuk menunggu, berapa banyak
waktu kita terbuang sia-sia dalam sepekan? Sebulan? Setahun? Wow, banyak
sekali, ya!
Oleh karena itu kerugian menunggu ini
perlu kita siasati agar waktu hidup kita tidak terbuang percuma. Berikut
beberapa alternatif kegiatan yang penulis tawarkan untuk membuat waktu menunggu
sahabat tetap produktif:
1. Membaca
Buku
Salah
satu kebiasaan penulis ketika bepergian adalah membawa tas yang di dalamnya
berisi buku bacaan, buku catatan, alat tulis, ponsel dan Al-Qur’an. Nah, ini
adalah barang wajib penulis. Seringkali jika berhadapan dengan aktivitas
menunggu penulis manfaatkan waktu menunggu untuk membaca buku yang dibawa.
Kalaupun pada saat itu penulis lupa menyisipkan buku ke dalam tas, penulis
tetap bisa membaca banyak artikel dan bahan bacaan lain dari ponsel yang
terhubung dengan internet.
2. Membaca
Al-Qur’an atau Tilawah
Aktivitas
yang satu ini juga masih seputar membaca, namun lebih dikhususkan pada membaca
Al-Qur’an. Tidak jarang kita temukan orang-orang mengaji di dalam bus, di
terminal, di dalam pesawat dan lain-lain guna mengisi waktu menunggu mereka
dengan aktivitas yang bermanfaat. Apalagi setelah kemunculan Komunitas One Day
One Juz di Indonesia, semangat membaca Al-Qur’an warga Indonesia semakin terpompa.
Eitsss....! Ngomong-ngomong pada tahu, gak komunitas apaan itu? Kalau belum
tahu silahkan berkenalan dulu disini: http://www.onedayonejuz.org
3. Mendengarkan
Murottal, Ceramah Atau Kajian Keilmuan
Buat
sahabat yang kurang tertarik dengan aktivitas membaca, sahabat juga bisa
memanfaatkan ponsel untuk mengisi waktu menunggu. Gunakaan ponsel untuk
mendengar murottal, mendengar ceramah agama atau kajian keilmuan. Sahabat bisa
menikmatinya dalam bentuk audio ataupun video. Usahakan file sudah dikoleksi di
memori ponsel, sehingga tetap bisa kita akses walau tidak ada jaringan
internet. Dengan demikian kita tetap bisa menambah pahala dan wawasan meski
sedang menjalani aktivitas menunggu.
4. Menulis
Menulis
adalah kegiatan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dari sekian banyak
penulis ternama yang ada di Indonesia, tidak sedikit dari mereka mengaku bahwa
beberapa buku yang mereka terbitkan justru digarap saat berada di dalam bus,
pesawat, kereta dan sejenisnya. Wow, keren, bukan? Nah, kita bisa mengikuti
jejak mereka, menulis di waktu-waktu menunggu.
5. Menambah
Wawasan Dan Kerabat
Bagi
sahabat yang menjalani aktivitas menunggu dan lupa atau sengaja tidak membawa
barang-barang yang penulis sebutkan di atas, Dont Worry! Sahabat masih bisa memproduktifkan waktu menunggu
dengan cara menambah kerabat dan wawasan. Bagaimana caranya? Coba, deh sahabat
perhatikan sekitar sahabat! Barangkali di sekitar sahabat ada para penjual
minuman, penjual bakso, penjual kue, tukang bersih-bersih, atau kalau sahabat
sedang beruntung sahabat bisa bertemu ulama, artis, dan orang besar lainnya.
Nah, kita bisa manfaatkan moment tersebut untuk menambah kerabat dan belajar.
Ajak berkenalan, ajak bercerita tentang pengalaman hidupnya, bagaimana cara
berjualan, bagaimana cara memproduksi barang yang mereka jual, dan lain-lain
yang bermanfaat. Dari aktivitas tersebut akan kita peroleh teman baru, pengalam
hidup yang belum pernah kita jalani, ilmu berdagang, ilmu memproduksi barang
dagangan, nasihat, inspirasi, motivasi hidup dan lain sebagainya.
6. Muroja’at
atau Dzikir
Terakhir,
kalau sahabat terjebak dalam aktivitas menunggu, kemudian tidak membawa barang
apapun dan malu untuk bersosial dengan sekitar, maka saran penulis manfaatkan
untuk muroja’ah hafalan jika sahabat mempunyai hafalan Qur’an. Jika tidak punya
hafalan, maka manfaatkan untuk berdzikir.
Demikian beberapa alternatif kegiatan
yang bisa kita manfaatkan untuk mengisi waktu menunggu kita. Sahabat bisa
memilih sesuai dengan situasi dan selera sahabat. Yang jelas, jangan pernah
sahabat biarkan waktu menunggu terbuang percuma. Apalagi sampai terisi dengan
khayalan-khayalan nyeleneh, rasa kecewa, rasa marah, rasa galau dan hal-hal
negatif lainnya yang menjurus pada maksiat dan dosa. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar