Jumat, 24 November 2017

AGAR WAKTU MENUNGGUMU PRODUKTIF


AGAR WAKTU MENUNGGUMU PRODUKTIF
Oleh: Syukron Ya Sukron

          Menunggu. Siapa yang tidak pernah mengalami aktivitas yang satu ini? Semua manusia di bumi ini pasti pernah menjalaninya. Seringkali kita berhadapan dengan aktivitas yang satu ini. apapun pekerjaan kita, berapapun umur kita, dimanapun kita berada, kita pasti akan menghadapi aktivitas yang sangat merugikan waktu kita ini. Baik itu disengaja maupun tidak.
          Kebanyakan orang setuju kalau aktivitas menunggu sangant membosankan dan merugikan. Tidak percaya? Coba deh ingat kembali lagu Bang Roma Irama berjudul ‘Menunggu’. Atau kegalauan menunggu Band Zivilia dalam lagu Aishiterunya. Hehehe....
          Nah, sahabat!
          Aktivitas menunggu ini banyak sekali contohnya dalam keseharian kita. Sebagai contoh: menunggu kemacetan, menunggu angkutan umum, menunggu jemputan, menunggu acara dimulai, menunggu antrian, menunggu cucian di mesin cuci, menunggu bis sampai terminal, menunggu pesawat mendarat, menunggu unduhan film selesai dan lain sebagainya.
          Bisa dibayangkan jika seandainya setiap hari kita menghabiskan 1 jam waktu kita untuk menunggu, berapa banyak waktu kita terbuang sia-sia dalam sepekan? Sebulan? Setahun? Wow, banyak sekali, ya!
          Oleh karena itu kerugian menunggu ini perlu kita siasati agar waktu hidup kita tidak terbuang percuma. Berikut beberapa alternatif kegiatan yang penulis tawarkan untuk membuat waktu menunggu sahabat tetap produktif:

1. Membaca Buku
Salah satu kebiasaan penulis ketika bepergian adalah membawa tas yang di dalamnya berisi buku bacaan, buku catatan, alat tulis, ponsel dan Al-Qur’an. Nah, ini adalah barang wajib penulis. Seringkali jika berhadapan dengan aktivitas menunggu penulis manfaatkan waktu menunggu untuk membaca buku yang dibawa. Kalaupun pada saat itu penulis lupa menyisipkan buku ke dalam tas, penulis tetap bisa membaca banyak artikel dan bahan bacaan lain dari ponsel yang terhubung dengan internet.

2. Membaca Al-Qur’an atau Tilawah
Aktivitas yang satu ini juga masih seputar membaca, namun lebih dikhususkan pada membaca Al-Qur’an. Tidak jarang kita temukan orang-orang mengaji di dalam bus, di terminal, di dalam pesawat dan lain-lain guna mengisi waktu menunggu mereka dengan aktivitas yang bermanfaat. Apalagi setelah kemunculan Komunitas One Day One Juz di Indonesia, semangat membaca Al-Qur’an warga Indonesia semakin terpompa. Eitsss....! Ngomong-ngomong pada tahu, gak komunitas apaan itu? Kalau belum tahu silahkan berkenalan dulu disini: http://www.onedayonejuz.org

3. Mendengarkan Murottal, Ceramah Atau Kajian Keilmuan
Buat sahabat yang kurang tertarik dengan aktivitas membaca, sahabat juga bisa memanfaatkan ponsel untuk mengisi waktu menunggu. Gunakaan ponsel untuk mendengar murottal, mendengar ceramah agama atau kajian keilmuan. Sahabat bisa menikmatinya dalam bentuk audio ataupun video. Usahakan file sudah dikoleksi di memori ponsel, sehingga tetap bisa kita akses walau tidak ada jaringan internet. Dengan demikian kita tetap bisa menambah pahala dan wawasan meski sedang menjalani aktivitas menunggu.

4. Menulis
Menulis adalah kegiatan menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan. Dari sekian banyak penulis ternama yang ada di Indonesia, tidak sedikit dari mereka mengaku bahwa beberapa buku yang mereka terbitkan justru digarap saat berada di dalam bus, pesawat, kereta dan sejenisnya. Wow, keren, bukan? Nah, kita bisa mengikuti jejak mereka, menulis di waktu-waktu menunggu.  

5. Menambah Wawasan Dan Kerabat
Bagi sahabat yang menjalani aktivitas menunggu dan lupa atau sengaja tidak membawa barang-barang yang penulis sebutkan di atas, Dont Worry! Sahabat masih bisa memproduktifkan waktu menunggu dengan cara menambah kerabat dan wawasan. Bagaimana caranya? Coba, deh sahabat perhatikan sekitar sahabat! Barangkali di sekitar sahabat ada para penjual minuman, penjual bakso, penjual kue, tukang bersih-bersih, atau kalau sahabat sedang beruntung sahabat bisa bertemu ulama, artis, dan orang besar lainnya. Nah, kita bisa manfaatkan moment tersebut untuk menambah kerabat dan belajar. Ajak berkenalan, ajak bercerita tentang pengalaman hidupnya, bagaimana cara berjualan, bagaimana cara memproduksi barang yang mereka jual, dan lain-lain yang bermanfaat. Dari aktivitas tersebut akan kita peroleh teman baru, pengalam hidup yang belum pernah kita jalani, ilmu berdagang, ilmu memproduksi barang dagangan, nasihat, inspirasi, motivasi hidup dan lain sebagainya.

6. Muroja’at atau Dzikir
Terakhir, kalau sahabat terjebak dalam aktivitas menunggu, kemudian tidak membawa barang apapun dan malu untuk bersosial dengan sekitar, maka saran penulis manfaatkan untuk muroja’ah hafalan jika sahabat mempunyai hafalan Qur’an. Jika tidak punya hafalan, maka manfaatkan untuk berdzikir.


          Demikian beberapa alternatif kegiatan yang bisa kita manfaatkan untuk mengisi waktu menunggu kita. Sahabat bisa memilih sesuai dengan situasi dan selera sahabat. Yang jelas, jangan pernah sahabat biarkan waktu menunggu terbuang percuma. Apalagi sampai terisi dengan khayalan-khayalan nyeleneh, rasa kecewa, rasa marah, rasa galau dan hal-hal negatif lainnya yang menjurus pada maksiat dan dosa. Selamat mencoba! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar